Paphiopedilum glaucophyllum J.J. Smith 1900
Flower size :
8 cm
Altitude :
200 – 800 meters
Synonyms :
- Cordula glaucophylla Rolfe 1912;
- Cypripedium glaucophyllum Mast. 1903;
- Paphiopedilum glaucophyllum f. flavoviride Braem 2001;
- Paphiopedilum moquetteanum f. flavoviride (Braem) Braem & Chiron 2003;
- Paphiopedilum victoria-regina subsp. glaucophyllum (J.J.Sm.) M.W.Wood 1976
Distributions :
Central Sumatra and Java;
- Media yang kami gunakan adalah kompos dan batu apung;
- Pemupukan dilakukan 2 (dua) minggu sekali, menggunakan pupuk organik;
- Penyiraman dilakukan minimal 2 (dua) kali sehari apabila cuaca sedang panas, intinya adalah untuk membuat media lembab.
- Di rumah, paphiopedilum ini mendapat aerasi yang cukup, dan sinar matahari 50%;
Litophyte type of orchid
Paphiopedilum in general :
Paphiopedilum adalah genus tumbuhan anggrek yang memiliki anggota kurang lebih 60 spesies. Genus ini banyak ditemukan di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan New guinea. Nama genus ini berasal dari bahasa Yunani yaitu paphos yang berarti venus dan pedilon yang berarti sandal atau sepatu. Hal tersebut mengacu dari bentuk bibir bunga yang berbentuk seperti sandal. Anggrek ini juga dikenal dengan sebutan anggrek sandal venus. Anggrek ini mulai diperkenalkan pada tahun 1886 dari sebuah kuil di Yunani, kuil tersebut diperuntukkan untuk dewa Venus. Oleh karena itu anggrek ini juga dinamai dengan kata yang mengandung unsur nama Venus.
Anggrek ini hidup terestrial atau litofit. Tumbuh berupa tanaman herba dengan tinggi kurang dari 50 cm. Akar menyebar secara horizontal di dasar tanaman. Bentuk akar kuat dan berdaging. Daun bisa berbentuk lonjong, elips, linguate, distichous, seperti kulit, atau berbintik-bintik dengan tanda hijau atau ungu muda. Tumbuhan ini dapat berbunga mulai dari satu hingga beberapa bunga. Penampilan bunga terlihat licin dengan sepal bagian dada besar dan tegak sedangkan sepal bagian lateral bersatu serta membentuk sebuah sinsepalum. Kelopak bunga menyebar, kadang tersusun horizontal kadang juga menggantung seperti liontin. Bibir bunga berbentuk kantung menonjol, pada kantung tersebut terdapat dua kepala sari yang subur. Bentuk bunga dari tanaman ini sangat unik sehingga banyak diminati petani anggrek untuk dibudidayakan. Tanaman ini kurang memiliki pseudobulbus tetapi pada tumbuh tunas kuat dari tanaman. Apabila tunas yang tua telah mati maka tunas baru akan menggantikannya.
Habitat dari tumbuhan anggrek unik ini berada di tanah kapur dengan ketinggian 0 – 1700 meter, tumbuh pada tanah yang dangkal. Genus ini juga banyak ditemukan di daerah ultra basa dan di daerah vulkanik seperti di daerah sepanjang sungai, lereng curam, dan selokan.
References :
- enwikipedia.org
- orchidspecies.com
- orchidspng.com
- orchids.wikia.com